SINOPSIS THE BLIND SIDE
“Terkadang kamu tak tahu mengapa kamu melakukan sesuatu. Jika karena keberanian, orang bodoh pun bisa memiliki keberanian. Tapi kehormatan adalah alasan sebenarnya dibalik keputusanmu untuk melakukan sesuatu atau tidak.”–Michael Oher
Pernahkah Anda menonton film The Blind Side? Ya, film tersebut merupakan kisah nyata dari kehidupan Michael Oher (diperankan oleh Quinton Aaron). Oher adalah seorang atlet football Amerika yang telah banyak menerima penghargaan dan saat ini masih menjadi atlet untuk tim football Carolina Panthers. Tidak ada perjalanan singkat menuju kesuksesan. Demikian pula kehidupan Oher. Awal kehidupannya yang sulit karena pengaruh lingkungan buruk dan trauma masa kecil membuatnya sempat menjalani hidup sebagai tunawisma.
Sejak kecil Oher telah berada dalam sistem perlindungan anak negara lewat program orang tua asuh. Hal ini dikarenakan ibu Oher di penjara karena kasus narkotika dan ayah Oher entah ada di mana. Oher terus berpindah lingkungan karena menyesuaikan dengan orang tua asuh yang mau menampungnya. Oher pun merasa tidak nyaman. Begitu pindah ke lokasi baru, biasanya Oher akan melarikan diri dari rumah yang menampungnya. Ketika Oher menumpang tidur di rumah seorang temannya, ayah temannya kemudian membujuk guru di sebuah sekolah untuk dapat memasukkan Oher ke sekolah tersebut. Meskipun Oher memiliki nilai akademis yang buruk, namun Oher akhirnya bisa bersekolah di sekolah tersebut.
Adalah Leigh Anne Tuohy (diperankan oleh Sandra Bullock), sosok yang kemudian mengubah hidup seorang Michael Oher. Leigh Anne Tuohy adalah ibu dari SJ Tuohy, anak yang berteman akrab dengan Oher di sekolah. Oher sudah menjadi perhatian Leigh Anne sejak pertama bertemu. Leigh Anne memandang Oher sebagai seorang anak bermasalah yang kesepian.
Suatu malam, saat berada dalam perjalanan pulang, Leigh Anne menemukan Oher sedang berjalan sendirian dan kedinginan di tepi jalan. Leigh Anne meminta suaminya untuk menepi lalu mendatangi Oher. Setelah ditanya, ternyata Oher sedang akan menuju sekolah untuk menumpang tidur di luar gedung. Leigh Anne lalu menawarkan Oher untuk ikut dengannya dan menginap di rumahnya. Keputusan Leigh Anne membuat kaget suaminya, akan tetapi akhirnya suaminya mengijinkan Oher untuk menginap.
Oher berusaha melarikan diri dari rumah Leigh Anne di pagi harinya. Akan tetapi kemudian, Leigh Anne mencegah dan mengajak Oher untuk menghabiskan liburan Thanksgiving bersama keluarganya. Perlahan Oher menjadi dekat dengan keluarga Tuohy, bahkan dengan anak-anak Leigh Anne. Leigh Anne akhirnya membiayai seluruh kebutuhan Oher dengan menjadi orang tua asuh yang legal untuknya. Dalam suatu kesempatan, Oher mengikuti tes kepribadian yang diberikan sekolah. Hasilnya, tes bakat Oher memang bernilai rendah, tapi Oher meraih nilai persentil 98 di bagian insting melindungi.
SJ Tuohy tidak hanya membantu Oher untuk memperbaiki tingkat kepercayaan dirinya, tapi juga membantu Oher untuk memiliki fisik yang kuat untuk dapat masuk dalam tim olahraga football di sekolah. Setelah beberapa latihan fisik, Oher akhirnya masuk ke dalam tim tersebut. Awal-awal Oher memasuki tim ini, ia masih tidak mengerti bagaimana cara bermain olahraga ini dan apa saja aturan yang harus diikuti. Lagi-lagi SJ Tuohy dengan sabar membantu Oher untuk mengerti. SJ bahkan merekam setiap pertandingan dan latihan yang dilakukan Oher untuk dapat mereka bahas bersama di rumah.
Perlahan Oher mulai memahami bagaimana prinsip bermain football. Namun tetap ada yang kurang. Oher masih belum dapat memposisikan dirinya menjadi pemain sesuai dengan peran yang diberikan kepadanya di lapangan. Karena pelatih tim mulai kehilangan akal menghadapi Oher, Leigh Anne akhirnya turun tangan. Leigh Anne mengatakan pada pelatih tim, “insting melindungi Oher 98%. Kamu harus lebih mengenal pemainmu.”
Leigh Anne membantu Oher memahami bahwa tim football itu sebagai keluarga yang harus ia lindungi dari pemain lawan. Leigh Anne memberikan contoh beberapa kali lalu menyuruh Oher untuk mempraktikkannya di latihan. Usaha Leigh Anne berhasil. Di pertandingan-pertandingan selanjutnya Oher menjadi pemain kunci yang akhirnya membuat tim football sekolah itu menang di banyak kompetisi. Kemampuan Oher yang baik di olahraga ini membuat banyak universitas tertarik untuk memberikan beasiswa kepada Oher atas prestasi di bidang olahraga dan merekrut Oher untuk menjadi atlet mereka. Dari sinilah kemudian karir Oher sebagai atlet football Amerika melejit.
Pengubahan pola pikir yang dilakukan Leigh Anne terhadap Oher membantu membentuk perilaku Oher dalam kerja sama tim. Berkat Leigh Anne, Oher mengalami kemajuan dalam hidupnya dari segi pendidikan dan karir. Leigh Anne juga mengajarkan bahwa menjadi Ibu tidak hanya berlaku untuk anak yang lahir dari rahim sendiri, tapi juga untuk orang lain yang membutuhkan. Film ini membuat Sandra Bullock, pemeran Leigh Anne Tuohy, mendapatkan penghargaan Oscar di tahun 2009 sebagai aktris terbaik.
Kegigihan sosok Leigh Anne yang telaten dalam menghadapi Oher merupakan suatu hal yang patut untuk diteladani. Tahukah Anda? Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi masing-masing. Orang tua maupun lingkungan sekitar memiliki andil yang besar dalam mengasah kemampuan dan memunculkan kemampuan terpendam seorang anak. Jadi, tetaplah sabar dan jangan pantang menyerah dalam mendampingi anak.
Landasan Teori (Dapat dari Modul)
Analisis Sudut Pandang Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Kesimpulan
Pengertian Psikologi Perkembangan peserta Didik
Dewasa ini psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. Memang, semua disiplin ilmu ada manfaatnya, tetapi tidak ada suatu disiplin ilmu seperti psikologi yang mampu menyentuh hampir seluruh dimensi kehidupan manusia. Betapa tidak, teori-teori dan riset psikologi telah digunakan dan diaplikasikan secara luas dalam berbagai lapangan kehidupan, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan dan proses pembelajaran, industri, perdagangan, sosial-kemasyarakatan, politik, kesehatan, dan bahkan agama. Karena itu, tidak berlebihan kiranya kalau Bapak prof. Dr. H. Kadirun Yahya, M.sc., seorang ahli tasawuf (dalam Hanna Djumhana Bastaman, 1997), menyatakan bahwa “psikologi di mana saja terpakai, walaupun engkau sebagai apa saja di atas dunia ini ....”
Psikologi menempatkan manusia sebagai objek kajiannya. Manusia sendiri adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Menyadari posisi manusia yang demikian, maka secara lebih jelas ,yang menjadi objek kajian psikologi modern adalah manusia serta aktivitas-aktivitas mentalnya dalam interaksi dengan
Makna Psikologis Perkembangan Peserta Didik
(Drs. Mamin Suparmin, M.Kes.)
Jurnal Ilmiah SPIRIT. ISSN : 1411-8319 Vol. 10. No. 2. Tahun 2010
30
lingkungan. Interaksi dengan lingkungannya mencakup wilayah yang sangat luas dan beragam. Sesuai dengan keragaman wilayah interaksi manusia dengan lingkungan itu, maka muncullah cabang-cabang psikologi.
Secara umum, psikologi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi teoretis dan psikologi terapan. Psikologi teoretis dapat pula dibedakan atas dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum adalah psikologi teoretis yang mempelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoretis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental manusia. Psikologi khusus ini terdiri dari:
a. Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b. Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya dengan situasi sosial.
c. Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai satu kesatuan utuh.
d. Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
e. Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaaan-perbedaan antar individu.
Psikologi khusus kemungkinan akan terus berkembang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Karena itu tidak tertutup kemungkinan akan bermunculan cabang-cabang psikologi khusus lainnya, seperti psikologi perkembangan peserta didik yang akan menjadi fokus dalam pembahasan buku ini.
Mengacu pada pengertian dan pembagian psikologi sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat dipahami bahwa psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan peserta didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah menengah.”
Secara
psikologi abnormal sosok Oher memiliki kepribadian trauma masa lalu yang
memandang bahwa dirinya memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terutama
ketika dihadapkan di dunia akademis. Namun secara psikologi kepribadiannya
mendeskripsikan kelebihan dalam kekuatan fisik dan potensi insting yang baik.
Serta pola pikir yang terbentuk untuk menumbuhkan mental pribadinya yang
berbakat di bidang olahraga.
Kesimpulan
Bahwa di film ini perkembangan
seorang anak harus terus diimbangi dengan bakat dan kemampuannya. Kelebihan
dari setiap orang yang harus terus digali potensinya. Yang pada nantinya akan
berdampak baik pada kelangsungan hidupnya di masa depan. Terlebihan Michael
Oher pun mengatakan, “Terkadang
kamu tak tahu mengapa kamu melakukan sesuatu. Jika karena keberanian, orang
bodoh pun bisa memiliki keberanian. Tapi kehormatan adalah alasan sebenarnya
dibalik keputusanmu untuk melakukan sesuatu atau tidak.”